Terkait Sejumlah Wartawan Tidak di Ijinkan Masuk Pada Rapat Soal Gabah, Begini Tanggapan Bupati Dompu

Kategori Berita


.

Terkait Sejumlah Wartawan Tidak di Ijinkan Masuk Pada Rapat Soal Gabah, Begini Tanggapan Bupati Dompu

16 Mar 2022
Foto Bupati Dompu Kader Jaelani Saat Memberikan Keterangan Pers di Depan Teras Paruga Parenta


Dompu, Bidikinfonews.com - Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat tinggi Pemda Dompu bersama DPRD dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Dompu, membahas mengenai penanganan masalah turunnya harga Gabah di pemda dompu bersifat tertutup. Bigini tanggapan Bupati dompu.

 

Kader Jaelani menjelaskan Kenapa Rakor itu tertutup, karena didasari adanya sesuatu hal yang penting yang dibahas dan tidak boleh diketahui publik. sehingga tertutup dan tidak boleh diliput wartawan. Apalagi, menurut informasi bahwa para Petani yang ada di Dompu, besok akan melakukan aksi unjuk rasa.


Baca Juga :Rapat Tingkat Tinggi Soal Anjloknya Harga Gabah, Sejumlah Wartawan Diusir


"Pelaksanaan Rakor tadi ya memang benar tertutup. Itulah alasan kenapa kami meminta wartawan untuk menunggu di luar ruang rapat tadi," ungkap Bupati, saat memberikan keterangan persnya pada sejumlah awak media usai Rakor itu digelar. 


Walaupun demikian lanjut Bupati Dompu, bukan berarti dirinya melarang untuk mempublikasihkan (red beritakan) hasil keputusan Rakor tersebut "Yang jelas kami tidak melarang wartawan untuk memberitakan. Tapi, kami akan memberikan keterangan pers hasil rakor, setelah selesai kegiatan itu berlansung," jelasnya. 


Pasang Iklan Disini :


Bupati menjelaskan bahwa wartawan bisa saja mewawancarai setelah selesai Rakor, dari pada ramai di dalam ruangan saat Rakor berlangsung. "Kalau ramai di dalam ruangan, bagaimana bisa melaksanakan rakor. Wartawan kan bisa mendapatkan informasi setelah kami selesai Rakor," katanya lagi. 


Ia juga menegaskan, selama ini pemerintah tidak pernah membatasi media (wartawan) untuk menulis (memberitakan) tentang apapun. "Kami juga pemerintah tidak pernah anti terhadap kritikan. Apalagi, melarang wartawan untuk menulis," terangnya. 


Tambah Bupati, perlu diketahui sudah beberapa pekan ini pemerintah bersama pihak-pihak terkait, tetap fokus membahas mengenai keresahan masalah harga gabah yang dialami petani. 


"Semua saya hadirkan dan fokus pada penanganan harga gabah. Bahkan, saya meminta tidak perlu membahas dulu tentang hal lain mengingat mendekati panen raya Padi," tandasnya.(bidik01).