![]() |
Foto Kepsek SMP Negeri 1 Palibelo, Kabupaten Bima Abdul Haris, S.Pd., |
Bima,NTB_Bidikinfonews.com - 20 Mei 2025 – Dua peserta didik dari SMP Negeri 1 Palibelo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, tidak mengikuti kegiatan penilaian akhir tahun pelajaran 2024/2025. Meskipun pihak sekolah telah melakukan berbagai pendekatan dan upaya persuasif, keputusan akhir tetap berada di tangan siswa yang bersangkutan.
Dua siswa tersebut adalah Aditia, warga Desa Ragi, dan Bella, warga Desa Tonggorisa. Keduanya memilih untuk tidak mengikuti rangkaian asesmen sumatif akhir yang dilaksanakan secara daring (online) mulai Rabu, 14 Mei hingga Senin, 19 Mei 2025.
Baca juga:diduga jadi korban pemukulan di kantor
Kepala SMPN 1 Palibelo, Abdul Haris, S.Pd., mengungkapkan bahwa pihak sekolah sangat menyayangkan keputusan dua siswanya tersebut. Ia menuturkan bahwa guru Bimbingan Konseling (BK) telah melakukan berbagai pendekatan, termasuk menjalin komunikasi intensif dengan orang tua masing-masing.
“Sekolah telah melakukan segala upaya agar seluruh peserta didik mengikuti penilaian akhir semester ini. Guru BK sudah membangun komunikasi personal, bahkan orang tua turut mendorong dan memberikan motivasi. Namun, kedua siswa tersebut tetap menolak untuk mengikuti pelaksanaan tes akademik,” terang Abdul Haris, Selasa (20/5).
![]() |
Kepala SMPN 1 Palibelo, Abdul Haris, S.Pd. |
Total peserta didik yang terdaftar untuk mengikuti kegiatan evaluasi berjumlah 105 orang, terdiri atas 57 siswa laki-laki dan 48 siswa perempuan. Dengan absennya dua siswa tersebut, jumlah peserta yang benar-benar mengikuti proses pengukuran capaian kompetensi menjadi 103 orang.
Menurut Abdul Haris, kegiatan evaluasi yang digelar secara digital ini merupakan bagian penting dari proses pembelajaran, karena menjadi indikator ketercapaian materi dan kesiapan siswa dalam melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya.
“Kami sangat berharap semua siswa bisa menyelesaikan proses penilaian ini karena akan berdampak langsung terhadap hasil akhir pembelajaran. Kami menyayangkan jika ada yang justru memilih mundur dari proses penting ini,” katanya.
Pasang iklan di Sini:
Ia juga menambahkan bahwa ke depan pihak sekolah akan meningkatkan pendekatan psikologis, pembinaan karakter, serta koordinasi lebih awal dengan wali siswa untuk mencegah terjadinya hal serupa.
“Ini menjadi catatan penting bagi kami. Kami akan lebih awal mendeteksi siswa yang berpotensi mengalami penurunan motivasi belajar, agar bisa diberikan bimbingan yang tepat sebelum sampai pada tahap akhir seperti ini,” tambahnya.
SMPN 1 Palibelo merupakan sekolah negeri favorit di Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, yang secara konsisten menerapkan inovasi digital dalam proses pembelajaran dan penilaian. Meski ada kendala dua siswa yang absen, pelaksanaan asesmen akhir berjalan lancar dan tertib.(*).