FOTO YELI YANTI (2020008227) DARI UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA TUGAS MANAJEMEN OPERASIONAL. |
Dompu, l BidikInfoNews.com - Di era pandemi Covid-19 dunia sedang mengalami penyusutan ekonomi secara global, dimana banyak pelaku-pelaku bisnis mengalami dampak negatif akan pemasukan finansial.
Permasalahan-permasalahan tersebut meliputi penurunan tingkat penjualan sehingga mengakibatkan penurunan omset dan pendapatan dikarenakan konsumen meminimalisir pengeluaran.
Baca Juga :program rhl senilai miliran rupiah
Hal ini menjadi pemicu terjadinya persaingan yang tidak baik disektor bisnis dari berbagai sisi apapun. Di negeri Indonesia tercinta ini sendiri seluruh pelaku bisnis dituntut untuk saling bersaing dengan melahirkan ide-ide kreatif yang mana bisa manarik perhatian konsumen dengan sehat tanpa membawa dampak negatif bagi pelaku bisnis maupun konsumen itu sendiri.
Inovasi pribadi merupakan simbol perjuangan bagi para pengusaha yang harus dijadikan sebagai visi agar majunya perekonomian masyrakat bangsa dan negara.
Pasang Iklan Disini :
"Di Indonesia saat ini dihadapkan dengan lika liku permasalahan ekonomi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya usaha yang lumpuh ditengah-tengah masyarakat dikarenakan minimnya konsumen.
Seperti yang dipaparkan dalam berbagai media nusantara bahwasanya perekonomian di negara Indonesia tercinta ini sedang tidak baik baik saja, masyarakat Indonesia sudah menyadari akan hal itu semenjak Covid-19 memasuki negara Indonesia.
Berbagai macam spekulasi maupun asumsi bermunculan dalam segala aspek negara terutama pada sektor perekonomian, spekulasi maupun asumsi tersebut terbentuk dikarenakan isu-isu yang bertebaran dan mengenai ini lah yang membuat pelaku bisnis harus menata ulang strategi yang mampu mengatasi berbagai masalah agar terhindar dari pemikiran-pemikiran kuno masyarakat.
"Di kota Dompu, Tepatnya di rasanggaro desa matua. Terdapat sebuah usaha mikro (UMKM) Yang dikenal sebagai “KIOS ABANG TIO” Kebetulan usaha ini milik keluarga dan kebetulan dijalankan oleh mama dan saya sendiri,"terang nya.
Usaha ini berdiri berdasarkan kebutuhan konsumen akan fasion favorit yang digunakan oleh masyarakat umum.
"Dan toko ini juga biasa nya di buka setiap jam 08:00-21:00 pm usaha penjualan fasioan ini banyak di minati oleh beberapa kalangan dari remaja sampai orang dewasa. Di karenakan kondisi pandemi saat ini yang mana dilakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Indonesia (PPKM) sehingga mengakibatkan aktifitas masyarakat terhambat ataupun terganggu dikarenakan banyak larangan pemerintah yang membatasi jarak dan ruang gerak masyarakat seluruh indonesia,"
hal inilah secara langsung memberi dampak pada para pelaku bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah, dampak ini dirasakan langsung oleh saya dan mama saya selaku pemilik usaha pakaian “kios abang tio”.
Kami merasakan sendiri penurunan omset penjulan Ini sejak adanya wabah covid-19, selain itu juga kami mendapat permasalahan yang sangat sulit dalam aspek pemasaran disaat kondisi pandemi saat ini, faktor pemerintah dalam menerapkan PPKM lah yang menjadi dampak buruk bagi para pelaku bisnis seperti usaha yang dimiliki oleh ibu nining. (Teli Yanti).