Foto Muhamad Ifan alias Rendi |
Dompu, Bidikinfnews.com - Terkait Kasus dugaan Pencabulan terhadap Siswi Madrasah Tsanawiyah (MTS) Yayasan SLB Addawah Desa Mbawi Kecamatan Dompu NTB, yang diduga dilakukan oleh oknum Kapsek berinisial IS bahkan sempat dilaporkan, kini sejumlah masayrakat Desa Mbawi Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu NTB minta oknum keluar dari sekolah setempat.
Hal itu disampaikan oleh sala seorang pemuda bernama Muhamad Ifan alias Rendi pada media ini saat ditemui di taman dompu selasa (15/03/22).
Baca Juga :Diduga Oknum Kepsek Cabul Terancam Dipecat, Kepala Kemenag Dompu : Bikin Malu
"Kami tidak mengingginkan keberadaan sosok oknum kepala sekolah yang berotak mesum berada di Desa kami, apala lagi oknum itu bergelar guru agama,"ujarnya.
Sebelumnya oknum kepala sekolah sekaligus pemilik Madrasah Tsanawiyah (MTS) Yayasan SLB Addawah itu dilaporkan atas dasar tidakan asusila yang di lakukan oleh oknum terhadap siswinya sendiri.
"Didasari dengan Sikap bejat nya ini kami selaku masayrakat berharap kepada pihak Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Departemen Agama Dompu, segerah pecat oknum kepsek mesum itu dari sekolah yang ada di Desa mbawi, jika tidak, kami bersama masayarakat sekitar akan melakukan penyegelan sekolah tersebut," ungkapnya.
Pasang iklan Disini :
Lanjut Rendi mengatakan, bahwa oknum kepsek berinisial IS itu diduga sudah dua kali melakukan hal yang sama pada siswanya sendiri.
"Jika dibiarkan IS itu masih berada di sekolah itu, tidak tutup kemungkinan anak-anak kami dan korban-korban lainya muncul, untuk menghindari sesuatu hal yang terjadi yang tidak diinginkan bersama, maka oknum IS segera diproses dan tindak tegas dengan bentuk pemecatan,"tegas Rendi, dengan muka marah.
Ditempat yang berbeda, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Departemen Agama Dompu H. Syahrir M.Si, menyatakan, bahwa oknu kepsek berinisial IS yang telah mencoreng marwah kemenag tersebut sudah dipagil dan di proses oleh pihaknya.
"Kami telah mengadakan rapat Internal Pejabat Kanwil yang didalamnya terdiri dari Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan. Selain itu, kami juga sudah membentuk Tim yang bertugas untuk melakukan pemanggilan dan Pemeriksaan terhadap Oknum Kepsek MTS tersebut,"ujarnya. (bidik01).