Menangapi Tuntutan Kelurga Almarhuma (Pasien) Pemerintah Akan Tindak Tegas Kepala Puskesmas dan Oknum Dokter

Kategori Berita


.

Menangapi Tuntutan Kelurga Almarhuma (Pasien) Pemerintah Akan Tindak Tegas Kepala Puskesmas dan Oknum Dokter

13 Mei 2024
Foto Puluhan Keluarga Almarhumah Pasien dan PLT Kepala Dinas Kesehatan Dikes Kabupaten Dompu NTB 


Dompu_NTB_Bidikinfonews.com - Kembali terkait dengan dugaan pelayanan buruk yang mengakibatkan terjadinya sala satu pasien meninggal dunia, Puluhan kelurga Korban kembali mendatangi Puskesmas Dompu Timur Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu NTB guna menemui beberapa pihak terkait.



Beberapa pihak yang Hadir pada pertemuan yang berlangsung di aula kantor Puskesmas Dompu Timur antara lain yaitu: 



Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Dompu, Camat Dompu, Kepala Puskesmas Dompu Timur beserta jajarannya Perwakilan Kesbangpol Dompu, Kepala Desa O,O Dokter terkait kemudian di ikuti oleh puluhan Keluarga Almarhuma.



Baca juga:diduga buruknya pelayanan puskesmas 11



Kedatangan para pihak kelurga pasien atas nama Mahani Abdulah (Almarhumah) menemui para pihak terkait untuk menyampaikan beberapa tuntutan sekaligus meminta pertanggungjawaban dan kejelasan pihak puskesmas Dompu timur atas dugaan peristiwa yang menimpa keluarga mereka.



"Atas dasar kelalaiannya yang pihak puskesmas lakukan mengakibatkan keluarga kami meninggal dunia, Jadi Sekarang kami hadir guna menemui beberapa pihak untuk menyampaikan kebobrokan pelayanan yang ada,"terang Joni Frianto S. pd sala satu keluarga Almarhumah. Senin (13/05/24).

Foto Kepala Dinas Kesehatan Dikes Dompu Ir.Jaenal Arifin M.Sl. 

Lanjut pihaknya mengatakan, jika pelayanan beberapa pasien hingga menyebabkan kehilangan nyawa ini sering kali terjadi di alami oleh kelurga masyarakat Desa O,O setempat.



"Perlu diketahui kedatangan kami untuk menyampaikan beberapa tuntutan, yang pertama kami meminta agar kepala Puskesmas Dompu Timur segera di pindahkan, Kemudian yang kedua, Kami juga meminta saudari Dokter Ririn juga di pindahkan, Jika dua tuntutan kami itu tidak diindahkan oleh pihak terkait, kami pastikan tidak akan ada pelayanan kesehatan di puskesmas Dompu timur,"Ungkapnya. 



Pasang iklan Disini:



Menanggapi tuntutan Kelurga Korban, Kepala Puskesmas Dompu Timur Agus Salim SK.M menyampaikan permohonan maaf terhadap para keluraga korban atas peristiwa yang menimpa Almarhuma saat ini. 



"Dengan keterbatasan fasilitas yang dan SDM seperti dokter lah yang menyebabkan terjadinya kelalaian ini seperti yang terjadi beberapa hari lalu, Seperti pelayanan mobil Ambulance, kenapa kami sangat sulit menghubungi sopirnya apa lagi di musim panen begini, sopirnya ini juga orang disini,"Terangnya.



Sementara di tempat yang sama, Dokter atas nama Ririn mengatakan jika dirinya sebelum meminta maaf kepada pihak kelurga almarhuma, dengan adanya kelalaian yang terjadi. 

"Saya pribadi meminta maaf kepada seluruh pihak kelurga almarhuma atas kejadian tersebut, hal itu bukan pribadi saya sengaja tidak memberikan pelayanan yang ekstra terhadap korban, Tetapi dengan kondisi saya pribadi sedang hamil dan sakit, itulah yang membuat saya sedikit terlambat menangani pasien yang ada,"ungkapnya.




Hal yang sama juga di sampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Dompu NTB Ir. Jaenal Arifin M.Sl. mengatakan berdasarkan hasil pertemuan bersama kelurga korban tadinya akan di rangkum dan membahasnya bersama anggota tim lainya.

Simak Videonya di Bawah ini 👇👇👇


"Apa yang menjadi tuntutan Kelurga pasien (Korban) Almarhumah akan mereka rampungkan dan  pertimbangkan juga dibahas bersama anggota tim kemudian nantinya baru kita sampaikan kepada pihak pimpinan kami yaitu Bupati Dompu,"Terangnya.



Lanjut pihaknya mengatakan, apa yang menjadi tuntutan Kelurga korban itu semua adalah demi kebaikan bersama dan puskesmas Dompu timur itu sendiri. 



"Insallah nantinya dengan dilain waktu 10 hari yang di sepakati kami akan manfaatkan dengan cara yang baik membahasnya bersama anggota tim lainya di tingkat dinas, mengingat tuntutan para pihak kelurga korban itu, sangat berbenturan dengan ketentuan peraturan mutasi rotasi, yang pasti kami akan Carikan jalan yang terbaik untuk persoalan ini nantinya,"bebernya.(*).