Komentar |
| Foto Ilham Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Dompu Raya |
Dompu, NTB_Bidikinfonews.com - 30 Mei 2025 – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Dompu Raya menyampaikan keprihatinan mendalam dan kecaman keras atas tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap massa aksi demonstrasi yang berlangsung baru-baru ini.
Ketua Umum HMI MPO Cabang Dompu Raya, Ilham, dalam keterangan persnya menegaskan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian merupakan bentuk pelanggaran terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).
Baca Juga :peringati hari lhs 2025 dlh dan mio
“Kami sangat menyayangkan tindakan represif aparat yang seharusnya mengayomi, bukan malah menindas. Demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Kekerasan tidak boleh menjadi respons terhadap aspirasi rakyat,” tegas Ilham.
Ilham menambahkan bahwa HMI MPO Cabang Dompu Raya mendesak Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Kapolda NTB, untuk mengusut tuntas oknum aparat yang terbukti melakukan tindakan kekerasan serta menjamin tidak terulangnya insiden serupa di masa mendatang.
Dalam pernyataan sikap resminya, Ilham juga menekankan bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk terus mengawal demokrasi dan keadilan sosial, sekalipun menghadapi tekanan dan intimidasi dari pihak manapun.
Pasang iklan di Sini:
“Sangat menyayangkan atas tindakan Aparat Kepolisian di wilayah hukum Polda NTB, lebih khususnya Polres Bima yang menetapkan tersangka terhadap berbagai gerakan Rakyat, termaksud gerakan Mahasiswa Cipayung plus di Kabupaten Bima, cara semacam ini upaya pembungkaman terhadap Aktivis yang notabenenya menyuarakan Kepentingan rakyat, akibat dari ketimpangan sosial yang terjadi".
Kami akan melakukan gerakan Konsolidasi besar-besaran untuk melawan tindakan pembungkaman ini. Sebagai bentuk memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan kebenaran. HMI MPO Cabang Dompu Raya berdiri bersama rakyat,” tegasnya lagi. (RJ).