Soal Perbup Berbuntut Panjang, Oknum ASN Resmi di Polisikan, Diduga Ancam dan Hina Wartawan

Kategori Berita


.

Soal Perbup Berbuntut Panjang, Oknum ASN Resmi di Polisikan, Diduga Ancam dan Hina Wartawan

10 Jun 2025

 

Foto Sejumlah Media/Pers Dompu Saat di Polres Dompu 


Dompu,_NTB_Bidikinfonews.com -  Aksi spontan yang dilakukan oleh Ketua aliansi Perusahaan media dan Wartawan lokal kabupaten Dompu, beberapa hari lalu,   atas lamban nya respon Dinas Kominfo kabupaten Dompu, dalam menyusun draf perubahan perbup 40 tahun 2024, yang di unggah oleh salah satu wartawan sekaligus pimred SuaraDompu.com, di akun media sosial milinya( medsos) Agus Dompu, berujung pada penghinaan dan pengancaman terhadap wartawan.


Dugaan penghinaan dan pengancaman yang menimpa ketua aliansi media dan wartawan lokal tersebut, diduga  di lontarkan oleh salah satu oknum dikerahui Aparatur sipil Negara ( ASN), inisial AG, warga kelurahan Bali satu, kecamatan Dompu, kabupaten Dompu, dalam sebuah komentar melalui akun Facebook miliknya yang bernama La agusan.


Baca Juga:drama perbup yang diduga


Dalam komentar nya, akun Facebook La agusan, mengungkapkan "Ausi ipi kai kangau2 kaina wekina ana dou re, fati cori wea tutana binatang re", hal itu dilontarkan oleh Akun tersebut dalam vidio unggahan Agus Dompu, berdurasi sekitar 15 detik, pada Rabu 4 Juni 2024 lalu.


Komentar yang diduga mengarah pada upaya pengancaman dan penghinaan tersebut sontak mengundang reaksi ketua aliansi media dan wartawan lokal yang akrab disapa alfa, warga kelurahan Simpasai Kecamatan Woja, kabupaten Dompu, mengambil langkah hukum, dan mengadukan hal itu ke pihak kepolisian resort Dompu.


Alfa yang di jumpai di Mapolres Dompu, usai melaporkan dugaan penghinaan dan pengancaman pada Selasa 10 Juni 2025, mengungkapkan, persoalan itu bermula dari aksi spontan yang dilakukan oleh dirinya bersama sejumlah rekan media, atas tindakan Kominfo yang belum mengajukan draf perubahan perbup sesuai dengan 8 poin yang dihasilkan dalam RDPU.


Simak videonya di bawah ini 👇 👇 👇 

"Aksi itu divideokan oleh bang Agus, dan di unggah di akun Facebook nya, kata dia".

Vidio yang berdurasi sekitar 15 detik itu menampilkan aksi saya di dinas Kominfo, hal itu tidak ada hubungan nya dengan pihak lain, lebih - lebih dengan akun Facebook La agusan, dengan komentarnya yang begitu kasar dan mengarah pada penghinaan dan pengancaman pada diri saya.


" Saya sempat balas komentar dia, melalui akun saya bernama Fatan Amir, dengan pertanyaan apa masalah Saya dengan saudara, kenapa Saya ingin di bacok dan disebut binatang,?sungguh sayang jawaban beliau, bukan nya sadar, malah dijawab dengan kata "na bune, jika tidak ingin dikomentari, hapus saja kolom komentarnya,  tambah nya".


Pasang iklan di Sini:


Mendengar jawaban tersebut, saya  tidak lagi berkomentar jauh, sehingga dengan pertimbangan yang matang saya memutuskan untuk melaporkan hal ini, ke polres Dompu, atas dugaan kasus penghinaan dan pengancaman terhadap diri dan profesi saya sebagai wartawan.


Mengingat beliau kabarnya merupakan ASN yang notabene nya merupakan pelayan masyarakat sekaligus publik figur, saya berharap pada kepala daerah dalam hal ini eksekutif agar melakukan pembinaan terhadap ASN agar dapat lebih mengedepankan etika dan tata Krama dalam bermedia sosial."Tutupnya.(f).