![]() |
Foto Musmuliadin Nasabah dan Kantor Bank BRI Unit Monta Kabupaten Dompu |
Dompu, NTB_Bidikinfonews.com - Salah seorang oknum pegawai tetap Bank BRI Unit Monta Kabupaten Dompu berinisial RM diduga kuat melakukan tindakan kejahatan dengan cara sengaja menipu dan menghilangkan berkas (sertifikat) milik Nasabah.
Musmuliadin warga Desa O'O Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu, Nasabah yang menjadi korban pihak Bank menceritakan perihal dugaan tersebut pada media ini Kamis pagi tadi (31/07/25) mulanya korban diduga ditipu dan berkas miliknya sengaja di hilangkan terjadi ia ketahui sekitar tiga bulan lalu.
Baca juga:dituduh memeras uang cpmi ketua satgas
Musmuliadin Nasabah saat itu mendatangi kantor bank BRI unit monta kabupaten Dompu guna mengajukan pinjaman senilai seratus juta rupiah (100.000.000) dengan jaminan sertifikat miliknya.
"Sekitar tiga bulan lalu, saya mendatangi kantor bank BRI unit monta guna mengajukan pinjaman senilai 100.000.000 rupiah dengan jaminan sertifikat pemilik saya, Saat itu saya di layani oleh pegawai tetap bank BRI inisial RM dan satu orang temannya, saat itu pengajuan saya diterima,"Terangnya.
Beberapa hari kemudian pihak bank melakukan survei dengan datangin rumahnya yang ada di desa oo, beberapa hari kemudian korban kembali menghubungi pegawai tetap bank BRI inisial RM melalui via Wtsapp pribadi miliknya.
"Bagaimana bapak dengan pengajuan pinjaman saya, RM pegawai bank BRI menjawab jika pengajuan saya tidak di terima, satu bulan berjalan sayapun kembali ke kantor bank BRI guna mengambil kembali berkas sertifikat dan lainya yang saya ajukan, Namun pihak RM bukan nya menyerahkan berkas saya justru sebaliknya saya di kasi beberapa alasan untuk membodohi saya,"bebernya.
Lanjut Mus mengatakan, pihaknya tidak berhenti di situ, ia beberapa bulan mendatangi kantor bank BRI unit monta untuk meminta kembali sertifikat miliknya yang di jadikan jaminan pinjaman tersebut pada pihak bank BRI unit monta
"Beberapa Minggu lamanya saya datangi kantor bank BRI meminta sertifikat pemilik saya, Namun jawaban RM pegawai tetap bank BRI unit monta sangat mengherankan saya, bukan hanya beberapa macam alasan lagi yang saya dapatkan dari RM pegawai tetap bank justru mengatakan jika sertifikat pemilik saya yang sebelumnya dijadikan jaminan pinjaman sudah tidak ada alias (hilang),"Ungkapnya.
Mendengar jawaban RM tersebut, korban merasa aneh, korban pun kemudian menanyakan bagai mana ceritanya sertifikat pemilik nya bisa hilang, terus bagai mana sikap atau bentuk tanggung jawab pihak bank BRI unit monta terhadap hak miliknya selaku korban,
"Setelah kurang lebih 3 bulan lamanya sertifikat pemilik saya ajukan sebagai jaminan pinjaman dikabarkan gagal diterima oleh pihak BRI, bukannya berkas sertifikat saya dikembalikan malah sertifikat saya di nyatakan hilang oleh pihak bank melalui pegawai tetap inisial RM ".ungkapnya.
Tidak berhenti disitu lanjut korban mengatakan, pihak RM Pegawai bank BRI itu kembali menghubungi dirinya, itu kira kira kurang lebih dua Minggu lalu, "Disitu RM mengatakan di bank BRI nya ada jalur kredit Kopra namanya jika ingin mengajukan pinjaman, Sayapun mengiyakan dan melakukan saran RM itu membuatkan surat tersebut,"ungkapnya.
Kembali Korban menanyakan RM, kira kira apa saja syarat administrasi yang harus korban penuhi jika mengajukan kredit jalur Kopra yang di maksud. "Lalu bagaimana bagai mana dengan sertifikat pemilik saya yang katanya hilang itu, Pegawai tetap bank BRI inisial RM itu menjawab, Nanti sambil mereka mencari sertifikat saya itu dikantor katanya RM,"ungkap Korban.
RM kemudian mengarahkan pihak korban agar pengajuan kredit nya kembali lewat jalur Kopra saja namun dengan mengunakan nama lain, korban menduga bahwa sertifikat milik korban sudah dijadikan jaminan pinjaman oleh para oknum terkait.
"Saya menduga jika sertifikat pemilik saya telah digunakan oleh pihak RM mengajukan pinjaman tersebut, hal itu terlihat karena RM pihak bank BRI unit meminta saya untuk membuat surat kuasa yang ditandatangani oleh istri dan anak saya, selain itu juga saya di perintahkan juga untuk membuat surat jual beli tanah milik saya."Ungkap Musmuliadin Nasabah BRI unit monta.
Guna mengetahui pasti dugaan tersebut, Pihaknya selaku korban mengunakan juga mengikuti alur dan dalil oknum RM nya. "saya pun mengiyakan dan mengikuti arahan RM dan membuat surat jual beli tana milik saya, guna mendapatkan pinjaman yang di maksud sesuai arahan dari oknum terkait.
Setelah surat jual beli itu dibuat, pihak korbanpun kemudian mendatangi pihak RM di kantor bank BRI unit monta guna menyerahkan surat berkas jual beli tana itu.
"Tepat tiga hari lalu, setelah saya menyerahkan surat jual beli tana saya serahkan kepada RM pegawai bank BRI unit monta itu yang asli. Saya kembali di hubungi agar membuat surat pernyataan persetujuan yang di tandatangani oleh Istri dan anak saya, kemudian di bawa kepada pihak RM, Mulai dari situ, saya sadar dan kembali memikirkan perihal itu jika ia diduga sedang ditipu dan dibodohi oleh pihak bank BRI unit monta, "Saya minta berkas saya di kembalikan saja, saya tidak jadi ajukan pinjaman, Namun oleh RM menjawab sertifikat dan surat jual beli tana milik yang saya serahkan pada hilang,"ucapnya.
Berkas milik Nasabah yang menjadi korban penipuan oleh oknum RM pegawai tetap bank BRI unit monta tidak langsung menyerahkan surat berkas korban, namun justru sebaliknya RM ngotot meminta korban agar segera membawa surat kuasa yang di tandatangani oleh Istri dan anak.
"Yang lebih aneh lagi, dimana RM bukan hanya meminta surat jual beli tana di bawa cepat pada nya, Tetapi saya Oleh RM juga di perintahkan agar membuat surat jual beli tana miliknya sesuai lokasi lahan dan nama seperti yang ada di sertifikat miliknya korban ajukan sebelum nya.
Korban berharap kepada pihak Bank BRI Unit Monta Dompu agar dapat segera kembalikan berkas saya berupa sertifikat dan surat jual beli tana saya yang sebelumnya saya ajukan sebagai pinjaman tersebut, jika tidak mampu menjalankan tugas dengan baik, pihaknya selaku nasabah copot saja jabatan kepala bank BRI unit monta nya.
"Saya meminta kepada pihak bank BRI unit monta agar segera kembalikan berkas sertifikat milik saya, Selain itu juga saya minta kepala Bank BRI unit monta di copot dari jabatannya karena kami menilai tidak mampu dan layak jadi pemimpin. jika semua itu tidak dilakukan saya pastikan akan mengambil langkah hukum dan melaporkan pihak RM dan bank BRI unit monta terkait,"ancamnya.
Sementara pihak pegawai bank BRI unit monta Dompu inisial RM yang di hubungi (konfirmasi red) melalui via Wtsapp pribadinya Kamis sekitar pukul 10:27 Wita mengatakan coba koordinasi di kantor.
Pasang iklan di Sini:
"Karena ada bagian tersendiri kalo masalah berkas, kita bagian lapangan, untuk berkas bisa ditanyakan di kantor ,"terangnya.
Ditanya terkait perihal memerintahkan nasabah atas nama Musmuliadin membuat surat pernyataan anak istri dan surat jual beli tana miliknya, apa kira kira kaitannya dengan pengajuan pinjaman kredit Kopra semua itu, apa memang itu aturan atau mekanisme pengajuan kredit...?.
"Benar saya suruh itu,. biar saya kasih kredit, karna Nasabah mau pinjaman cuman kredit kupra yang sekali lunas ngak sulit kita kerjakan di sistem,"terangnya.
Bagai mana dengan sertifikat pemilik Musmuliadin Nasabah Bank BRI Unit Monta di katakan hilang dan sedang di cari oleh pihak bank BRI sendiri, benar apa tidak terkait hal itu...?
"Nanti saya minta tolong teman2_teman kantor terkait sertifikat nasabah atas nama Musmuliadin, Atao ngak ke kantor saja ketemu boss karena kita ada atasan juga. Suruh aja ajukan bahan adiknya pak Mus, biar di proses teman yang di wilayah OO karena saya sudah wilayah huu. Biar dapat kreditnya kur.sambil di cek sama teman di kantor sertifikat pak mus selaku Nasabah."
Bagai mana sikap pihak RM dan bank BRI unit monta jika nasabah atas nama Musmuliadin mengambil langkah hukum melaporkan atas kehilangan berkas miliknya yang sebelumnya dijadikan jaminan pinjaman tersebut.
RM terdiam dan memilih tidak menjawab, mengalihkan dengan cara mengarahkan media ini untuk kekantor Bank BRI unit monta saja.
Beberapa menit setelah media ini mengkonfirmasi pihak oknum RM kemudian mendatangi kantor bank BRI unit monta sekitar guna menemui Kepala BRI. Namun pihak sekuritinya mengatakan jika kepala Bank BRI unit monta tidak masuk kerja karena sakit.
"Maaf Kepala Bank BRI unit monta tidak masuk kerja karena sakit, sementara pegawai tetap RM nya sudah keluar."terang Security.(fhen).