![]() |
| Foto Suasana Kericuhan Pada Hari Pertama Even Pacuan Kuda di Gelar Oleh Pordasi |
Dompu, NTB_Bidikinfonews.com - Event Pacuan Kuda Tradisional Dompu Maju tahun 2025 di Arena Lembah Kara, Lepadi, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, Sabtu (15/11/2025), semestinya menjadi kebangaan, Namun sebaliknya Hari pertama Even tersebut justru berubah menjadi ajang keributan sungguh memalukan.
Ajang yang seharusnya menjadi kebanggaan masyarakat NTB itu justru diguncang protes keras para pemilik kuda yang menuding Pordasi Dompu serta panitia berlaku curang dan berpihak dalam proses pengukuran kuda peserta yang ada.
Baca juga :pers sebagai katalisator kemajuan
Di kutip dari laman Media Online Tamborapres.com di mana Kericuhan itu terjadi berawal dari sejumlah pemilik kuda menemukan adanya peserta yang diduga tidak melalui prosedur pengukuran dan pengecekan standar, namun tetap dipaksakan oleh panitia untuk mengikuti pertandingan.
Lebih jauh, kuda-kuda tersebut disebut-sebut merupakan milik oknum pengurus Pordasi Dompu sendiri, sehingga memunculkan dugaan kuat adanya konflik kepentingan.
Syarifudin, peserta asal Kecamatan Pajo, menjadi salah satu yang paling vokal menyuarakan dugaan kecurangan tersebut.
"Kami protes karena kuda yang diduga milik oknum pengurus Pordasi Dompu itu tidak melewati prosedur pengukuran dan pengecekan sebagaimana peserta lainnya,” tegasnya.
Menurut dia, tindakan panitia telah mencederai sportivitas dan merusak kepercayaan para pecinta pacuan kuda.
"Kami sudah minta panitia menunjukkan bukti bahwa kuda-kuda itu memenuhi syarat, tapi mereka tidak bisa membuktikannya,” ujarnya dengan nada geram.
Protes tidak hanya datang dari peserta Dompu. Ilham, pecinta kuda asal Kabupaten Bima yang turut hadir di arena, juga menyuarakan kekecewaan. Ia mendesak adanya tindakan tegas berupa diskualifikasi hingga blacklist terhadap kuda-kuda yang dipersoalkan.
"Panitia harus fair. Kuda yang kami protes harus dikeluarkan dan tidak boleh ikut event di NTB mana pun,” tuntutnya.
Pasang iklan di sini :
Ketegangan pun merembet keluar arena. Sabtu sore, sejumlah pecinta kuda sempat memblokir jalan di sekitar Arena Lembah Kara sebagai bentuk desakan untuk mendapatkan klarifikasi resmi dari panitia.
Aksi tersebut akhirnya mereda setelah aparat keamanan bersama panitia melakukan mediasi.
Hingga berita ini diterbitkan, Pordasi Dompu dan panitia lomba belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan kecurangan yang memicu kemarahan publik.
Awak media masih berupaya menghubungi pihak terkait untuk mendapatkan klarifikasi. (tim).
Komentar